Popular Post

Posted by : Unknown Senin, 28 Maret 2016



1.        Hierarki Kebutuhan Manusia
            Maslow mengembangkan teori tentang bagaimana semua motivasi saling berkaitan yaitu teori “hirarki kebutuhan”. Kebutuhan ini mempunyai tingkat yang berbeda-beda. Ketika satu tingkat kebutuhan terpenuhi atau mendominasi, orang tidak lagi mendapat motivasi dari kebutuhan tersebut. Konsep hierarki kebutuhan yang diungkapkan Maslow beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di  level rendah harus terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan di level lebih tinggi menjadi hal yang memotivasi. Lima kebutuhan yang membentuk hirarki ini adalah kebutuhan konatif (conative needs) yang berarti bahwa kebutuhan-kebutuhan ini memiliki karakter mendorong atau memotivasi. Maslow (1970) mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan manusia sebagai berikut :
a)      Kebutuhan fisiologis (physiological), adalah kebutuhan manusia yang paling mendasar untuk mempertahankan hidupnya secara fisik. Kebutuhan fisiologis seperti kebutuhan akan makanan, minuman, tempat tinggal, seks, tidur, istirahat, dan udara. Kebutuhan psikologis adalahkebutuhan yangmempunyai kekuatan paling besar dari semua kebutuhan. Orang-orang yang terus menerus merasa  lapar akan termotivasi untuk makan, tidak termotivasi untuk mencari teman atau memperoleh harga diri. Selama kebutuhan ini tidak terpenuhi maka motivasi utama mereka adalah  untuk mendapatkan sesuatu untuk dimakan.
b)     Kebutuhan akan keamanan (safety needs). Ketika orang telah memenuhi kebutuhan fisiologis mereka, mereka menjadi termotivasi dengan kebutuhan akan keamanan yang termasuk didalamnya adalah kemanana fisik, stabilitas, ketergantungan, perlindungan, dan kebebasan dari kekuatan-kekuatan yangmengancam, seperti perang, terorisme, penyakit, rasa takut, kecemasan, bahaya, kerusuhan, dan bencana alam. Kebutuhan akan hukum, ketenteraman, dan keteraturan juga merupakan bagian dari kebutuhan akan keamanan.
c)      Kebutuhan Akan Cinta dan Keberadaan (love and belongingness). Setelah orang memenuhi kebutuhan fisiologis dan keamanan, mereka menjadi termotivasi oleh kebutuhan akan cinta dan keberadaan seperti keinginan untuk berteman, keinginan untuk mempunyai pasangan dan anak, kebutuhan untuk menjadi bagian dari sebuah keluarga, sebuah perkumpulan, lingkungan masyarakat, atau negara. Cinta dan keberadaan juga mencakup beberapa aspek dari seksualitas dan hubungan dengan manusia lain dan juga kebutuhan untuk memberi dan mendapatkan cinta.
d)     Kebutuhan akan penghargaan (esteem needs). Setelah orang memenuhi kebutuhan akan cinta dan keberadaan, mereka bebas untuk mengejar kebutuhan akan penghargaan yang mencakup penghormatan diri,kepercayaan diri, kemampuan, dan pengetahuan yang orang lain hargai tinggi. Dua tingkatan kebutuhan akan penghargaan yaitu reputasi dan harga diri. Reputasi adalah persepsi akan gengsi,pengakuan, atau ketenaran yang dimiliki seseorang, dilihat dari sudut pandang orang lain. Dan harga diri adalah perasaan pribadi seseorang bahwa dirinya bernilai atau bermanfaat dan percaya diri.
e)     Aktualisasi diri (self actualization). Setelah kebutuhan akan penghargaan terpenuhi orang tidak selalu bergerak menuju level aktualisasi diri. Awalnya Maslow berasumsi bahwa kebutuhan akan aktualisasidiri muncul jika kebutuhan akan aktualisasi diri muncul jika kebutuhan akan penghargaan telah terpenuhi. Akan tetapi pada tahun 1960-an Maslow menyadari bahwa banyak mahasiswa di Brandies dan kampus lainnya sudah memenuhi kebutuhan-kebutuhan level rendah mereka, termasuk reputasi dan harga diri tetapi mereka tidak lalu berusaha untuk mengaktualisasikan diri. Kebutuhan akan aktualisasi diri mencakup pemenuhan diri, sadar akan semua potensi diri, dan keinginan untuk menjadi sekreatif mungkin. Orang-orang yang mengaktualisasikan diri dapat mempertahankan harga diri mereka bahkan ketika mereka dimaki, ditolak, diremehkan oleh orang lain. Dengan kata lain, orang-orang yang mengaktualisasikandiri tidak bergantung pada pemenuhan kebutuhan cinta maupun kebutuhan akan penghargaan.

2.        Kepribadian sehat menurut Maslow
            Seseorang akan memiliki kepribadian yang sehat apabila dia telah mampu untuk mengaktualisasikandirinya secara penuh (self actualizing person). Dia mengemukanana teori motivasi bagi self actualizing- needs B-motivation,atau being values (kebutuhan untuk berkembang). Sementara motivasibagi orang yang tidak mampu mengaktualisasikan dirinyadinamai D-motivation atau deficiency.
Ciri-ciri self actualizing atau orang yang mentalnya sehat menurut Maslow :
-          Mempersepsi kehidupan atau dunianya sebagaimana apa adanya, dan merasa nyaman dalam menjalaninya.
-          Menerima dirinya sendiri, orang lain dan lingkungannya.
-          Bersikap spontan, sederhana, alami, bersikap jujur, tidak dibuat-buat dan terbuka.
-          Mempunyai komitmen atau dedikasi untuk memecahkan masalah diluar dirinya (yang dialami orang lain).
-           Bersikap mandiri atau independen.
-          Memiliki apresiasi yang segar terhadap lingkungan sekitarnya.
-          Mencapai puncak pengalaman, yaitu suatu keadaan dimana seseorang mengalami kegembiraan yanguar biasa. 
-          Memiliki minat sosial, simpati, empati, dan altruis.
-          Sangat senang menjalin hubungan interpersonal (persahabatan atau persaudaraan) dengan orang lain.
-           Bersikap demokratis.
-          Kreatif.

3.        Perbedaan meta needs dan metapologi
            Meta needs adalah sikap percaya, bijak dan baik, indah (estetis), kesatuan (menyeluruh), energik dan optimis, adil dan berani. Ketika basic needs dalam hirarki Maslow telah terpenuhi kebutuhan aktualisasi diri dan pemahaman kognitif muncul. Manusia dimotifasikan oleh meta needs. Meta needs merupakan pembawaan manusia sebagaimana basic needs. Apabila tidak terpenuhi mengakibatkan seseorang mengalami metapologi. Metapologis adalah tidak percaya, sinis dan skeptis, benci, mati rasa, disintegrasi, kehilangan semangat hidup, pasif dan pesimis, suka marah-marah dan egois.
            Sedangkan Deficiency Needs (kebutuhan-kebutuhan dasar) adalah kebutuhan akan dorongan fisiologis seperti rasa lapar, haus, oksigen dan seks. Kebutuhan akan rasa aman meliputi kebutuhan akan perlindungan, kemanan, keadilan, kebebasan dari rasa takut, dan kecemasan. Kebutuhan untuk memiliki meliputi kebutuhan untuk berteman, berkeluarga, dan berorganisasi. Kebutuhan akan harga diri meliputi penghargaan yang didasarkan atas respect terhadap kemampuan, kemandirian, dan perwujudan kita sendiri, dan juga penghargaan atas penilaian orang lain.

4.        Ciri-ciri actualized  people
Karakteristik dari orang-orang yang mengaktualisasikan diri, sebagai berikut :
-          Persepsi yang lebih efisien akan kenyataan.
-          Penerimaan akan diri, orang lain, dan hal-hal alamiah.
-          Spontanitas, Kesederhanaan, dan Kealamian.
-          Berpusat pada masalah.
-          Kebutuhan akan privasi dan independensi
-          Kemandirian.
-          Penghargaan yang selalu baru.

REFERENSI
Feist, Jess & Gregory J. Feist. (2014). Teori Kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika.
https://khanissa.wordpress.com/2014/04/25/kesehatan-mental-menurut-abraham-maslow/



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © TIPS DAN TRIK - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -