Popular Post

Posted by : Unknown Jumat, 08 April 2016


A. PENYESUAIAN DIRI
DEFINISI PENYESUAIAN DIRI
          Manusia sejatinya dilahirkan akan berhadapan dengan lingkungan yang membuatnya harus bisa dapat menyesuaikan diri, manusia pada awalnya melakukan penyesuaian fisiologis tetapi dengan seiringnya berkembangnya manusia, manusia tidak hanya harus bisa beradaptasi dengan lingkungan saja atau fisiologisnya saja tapi harus bisa menyesuaikan diri secara psikologis. Penyesuaian diri dalam bahasa aslinya dikenal dengna istilah adjustment atau personal adjustment. Schneiders berpendapat bahwa penyesuaian diri dapat ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu : penyesuaian diri sebagai adaptasi, penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas, dan penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan.  Penyesuaian diri yang diartikan adaptasi pada umumnya lebih mengarah kepada ppenyesuaian diri dalam arti fisik, fisiologis, atau biologis. Misalnya, seseorang yang terbiasa dengan lingkungan yang sepi seperti di perkampungan dan udara yang sejuk kemudian pindah ke tempat yang ramai seperti perkotaan dengan udara yang sangat panas. Maka seseorang harus bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Penyesuaian yang diartikan sebagai konformitas adalah  menyesuaikan sesuatu dengan standar atau prinsip. Dengan memiliki penyesuaian diri, manusia bisa mengatasi segala macam konflik, kesulitan dan frustasi-frustasi secara efisien. Seseorang yang memiliki penyesuaian diri yang baik, memiliki kematangan emosional yaitu respon emosional yang tepat pada setiap situasi.  Kemudian penyesuaian yang Dari pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penyesuaian diri adalah suatu usaha manusia untuk mencapai keharmonisan, kedamaian/sukacita dengan diri sendiri dan dengan lingkungan.  Penyesuaian diri yang dimaknai sebagai usaha penguasaan adalah kemampuan seseorang untuk merencanakan dan mengorganisasikan respons dalam cara-cara tertentu sehingga konflik-konflik, kesulitan, dan frustasi tidak terjadi.

KONSEP PENYESUAIAN DIRI
Seseorang tidak dilahirkan dalam keadaan telah mampu menyesuaikan diri atau tidak mampu menyesuaikan diri, kondisi fisik, mental, dan emosional dipengaruhi dan diarahkan oleh faktor-faktor lingkungan dimana kemungkinan akan berkembang proses penyesuaian yang baik atau yang salah. Penyesuaian yang sempurna dapat terjadi jika manusia / individu selalu dalam keadaan seimbang antara dirinya dengan lingkungannya, tidak ada lagi kebutuhan yang tidak terpenuhi, dan semua fungsi-fungsi organisme / individu berjalan normal. Namun, penyesuaian diri lebih bersifat suatu proses sepanjang hayat, dan manusia terus menerus menemukan dan mengatasi tekanan dan tantangan hidup guna mencapai pribadi sehat. Penyesuaian diri adalah suatu proses. Kepribadian yang sehat ialah memiliki kemampuan untuk mengadakan penyesuaian diri secara harmonis, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungannya.
           
KARAKTERISTIK PENYESUAIAN
1.             Penyesuaian diri yang positif sebagai berikut:
-              Tidak menunjukkan adanya ketegangan emosional,
-              Tidak menunjukkan adanya mekanisme-mekanisme psikologis,
-              Tidak menunjukkan adanya frustasi pribadi,
-              Memiliki pertimbangan rasional dan pengarahan diri,
-              Mampu dalam belajar,
-              Menghargai pengalaman,
-              Bersikap realistic dan objektif.
Bentuk penyesuaian diri yang positif adalah dengan menghadapi masalah secara langsung, melakukan eksplorasi, penyesuaian trial and error atau coba-coba, substansi (mencari pengganti), penyesuaian diri dengan menggali kemampuan diri, penyesuaian diri dengan belajar, dengan inhibis dan pengendalian diri dan perencanaan yang cermat.
2.            Penyesuaian diri yang salah
     Bentuk-bentuk penyesuaain diri yang salah menurut Melannie klein adalah moving forward, moving against and moving away.

-              Reaksi Bertahan
      Reaksi bertahan yang dimaksudkan disini adalah seseorang mempertahankan dirinya, membuat dirinya seolah-olah tidak mengalami kegagalan. Bentuk-bentuk reaksinya yaitu dengan melakukan mekanisme pertahanan diri rasionalisasi, represi, dan proyeksi.
-              Reaksi menyerang.
      Reaksi-reaksinya tampak dalam tingkah laku, selalu membenarkan diri sendiri, mau berkuasa dalam setiap situasi, bersikap senang mengganggu orang lain, menggertak baik dengan ucapan maupun dengan perbuatan, menunjukkan sikap permusuhan secara terbuka, menunjukkan sikap menyerang dan merusak, keras kepala dalam perbuatannya, bersikap balas dendam, memperkosa hak orang lain, tindakan yang serampangan, marah secara sadis.

3.            Reaksi Melarikan Diri
Reaksi yang dimaksudkan disini adalah reaksi seseorang untuk melarikan diri dari sebuah masalah atau melarikan diri dari kegagalan yang dialaminya. Reaksinya tampak dalam tingkah laku sebagai berikut : berfantasi yaitu memuaskan keinginan yang tidak tercapai dalam bentuk angan-angan (seolah-olah sudah tercapai), banyak tidur, minum-minuman keras, bunuh diri, menjadi pecandu ganja, narkotika dan regresi, yaitu kembali kepada tingkah laku yang semodel dengan tingkat perkembangan yang lebih awal (misal orang dewasa yang bersikap dan berwatak seperti anak kecil).


B.  PERTUMBUHAN PERSONAL
Manusia  merupakan makhluk individu. Manusia disebut sebagai individu apabila tingkah lakunya spesifik atau menggambarkan dirinya sendiri dan bukan bertingkah laku secara umum atau seperti orang lain. Jadi individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas dalam lingkup sosial tetapi mempunyai kekhasan tersendiri yang spesifik terhadap dirinya didalam lingkup sosial tersebut. Kepribadian suatu individu tidak sertamerta langsung terbentuk, akan tetapi melalui pertumbuhan sedikit demi sedikit dan melalui proses yang panjang.

     -    Penekanan Pertumbuhan Diri
Penekanan pertumbuhan diri ini diartikan sebagai pertumbuhan sebagai bagian dari proses tumbuhnya manusia yang meliputi persiapan organ – organ yang menjadi bagian fungsional dalam tubuh manusia tersebut untuk dapat bekerja secara maksimal inilah yang menjadi titik fokus dalam proses penyesuaian diri sepanjang hayat manusia. Penyesuaian diri pada individu tidak akan terlepas dari bagaimana proses pertumbuhan diri yang terjadi pada individu itu sendiri. Oleh karena proses pertumbuhan diri yang terjadi pada individu yang satu dengan yang lain berbeda, sudah pasti penyesuaian diri yang dilakukan oleh masing – masing individu itu sendiri akan berbeda pula.
-    -     Variasi Dalam Pertumbuhan
Dalam pertumbuhan diri pada satu individu saja bisa terdapat variasi akibat dari permasalahan – permasalahan yang timbul dari berbagai kesulitan yang dirasakan oleh individu dalam proses pertumbuhannya itu sendiri. Hal ini jugalah yang menyebabkan munculnya variasi dalam penyesuaian diri individu untuk mengatasi dan menghadapi berbagai permasalahan yang ada dalam proses pertumbuhan tersebut.
-    -     Kondisi untuk Bertumbuh
Faktor lainnya yang mempengaruhi proses penyesuaian diri individu, yaitu kondisi untuk bertumbuh dimana dapat dilihat dari jawaban atas pertanyaan yang dapat mewakilinya, seperti: Dimana dan seperti apa kondisi individu untuk bertumbuh
(Dimana dan seperti apa kondisi individu untuk bertumbuh) Lingkungan yang berbeda akan menimbulkan kondisi individu untuk bertumbuh yang berbeda pula, sehingga menyebabkan penyesuaian diri untuk kondisi lingkungan untuk bertumbuh itu juga akan berbeda. Misalkan Lingkungan dengan kondisi yang serba kecukupan, kasih sayang yang diberikan orang tua berlimpah, pola asuh yang demokratis yang diterapkan oleh orang tua juga akan menciptakan peyesuaian diri dengan kondisi bertumbuh yang berbeda dengan kondisi lingkungan dimana kebutuhan ekonomi tercukupi dengan baik, tetapi kasih sayang yang dirasakan oleh individu kurang serta adanya perasaan diabaikan oleh orang tua. Walaupun dari tingkat yang sama dilihat dari kondisi ekonomi yang setingkat, akan tetapi banyak faktor lain yang membuat penyesuaian diri pada individu menjadi lebih kompleks. Apalagi jika dibandingkan dengan tingkat ekonomi yang jauh lebih rendah, maka penyesuaian diri sesuai dengan kondisi lingkungan tumbuh yang lain pun akan berbeda untuk mengatasi berbagai persoalan hidup yang pelik ini. 



REFERENSI




Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © TIPS DAN TRIK - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -