- Back to Home »
- SELF DIRECTED CHANGES
Posted by : Unknown
Sabtu, 21 Mei 2016
Beberapa tahapan untuk melakukan perubahan diri yang terarah :
1.
Meningkatkan kontrol diri
Mendasarkan diri pada kesadaran
bahwa pada setiap manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya sesuai
dengan kondisi yang dimiliki setiap manusia. Itu dapat terjadi sebagai akibat
perubahan dalam struktur kognitif yang dihasilkan oleh perubahan struktur
kognitif itu sendiri atau perubahan kebutuhan juga adanya motivasi internal
serta belajar yang efektif.
2.
Menetapkan tujuan
Untuk menjaga individu agar tetap
tertuju pada proses pembelajaran, dalam arti dapat mengetahui dan mampu secara
mandiri menetapkan mengenai apa yang ingin dipelajari dalam mencapai kesehatan
mental, serta tahu akan kemana tujuan hidupnya, cakap dalam mengambil keputusan
dan berpartisipasi di masyarakat dan akan mampu mengarahkan dirinya. Saat kita
sudah memutuskan untuk melakukan perubahan diri, maka disaat itupun kita juga
harus sudah menetapkan apa tujuan dari perubahan yang kita lakukan.
3.
Pencatatan perilaku
Melakukan pencatatan perilaku
tidak bisa dianggapremeh. Dalam melakukan perubahandiri, ada baiknya apabila
melakukan pencatatan perilaku baik perilaku yang ingin diubah maupun perilaku
yang telah berhasil diubah. Menguatkan perilaku ulang kalau individu merasa
bisa mengambil manfaat dari perilaku yang pernah dilakukan sebelumnya,
kemungkinan lain yang bisa menjadikan seseorang mengulang perilaku sebelumnya
karena merasa senang dengan apa yangpernah dilakukan.
4. Menyaring anteseden perilaku
Anteseden merupakan peristiwa
yang dialami saat ini namun peristiwa tersebut merupakan akibat dari peristiwa
sebelumnya. Dapat membagi perilaku sasaran ke dalam perubahan, serta membantu
individu agar lebih siap dalam mempelajari
perilaku tersebut. Pemahaman akan anteseden perilaku membantu individu agar
dapat dengan tepat memilih nilai-nilai dan merencanakan strategi.
5.
Menyusun konsekuensi yang efektif
Pemahaman dalam arti sehat mental
dapat menentukan perubahan pada individu dalam melakukanmobilitas untuk
melakukan segala sesuatu aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh manusia, dalam
menanggapi stimulus lingkungan, yang meliputi aktivitas motoris, emosional, dan
kognitif dalam mencapai kematangan mental.
6.
Menerapkan perencana intervensi
Apabila penyusunan yang dibuat
benar-benar matang, haltersebut dapat mempermudah dalam melakukan penerapan
pencana intervensi. Membawa perubahan, tentunya pada perubahan yang lebih baik.
Dalam arti pemahaman nilai-nilai,karakter/watak, dan cara-cara berperilaku
secara individual. Dalam arti kita harus lebih memahami cara berperilaku pada
kegiatan proses pembentukan watak dan pembelajaran secara terencana.
7.
Evaluasi
Faktor yang penting untuk
mencapai kematangan pribadi, sedangkan salah satu faktor penting untuk
mengetahui keefektivan adalah evaluasibaik terhadap proses maupun hasil
pembelajaran.
REFERENSI :