Popular Post

Archive for Juni 2017

TERAPI KELUARGA

By : Unknown

1. Pengertian Terapi Keluarga
Terapi keluarga adalah model terapi yang bertujuan mengubah pola interaksi keluarga sehingga bisa membenahi masalah-masalah dalam keluarga (Gurman, Kniskern & Pinsof, 1986). Terapi keluarga dapat dilakukan sesame anggota keluarga dan tidak memerlukan oranglain, terapis keluarga mengusahakan supaya keadaan dapat menyesuaikan, terutama pada saat antara yang satu dengan yang lain berbeda (Almasitoh, 2012). Sedangkan Imbercoopersmith (dalam Hasnidah, 2002) mengatakan bahwa Family Conselor/Therapist harus memliki kemampuan menganalisa bagaimana pola triadic di dalam keluarga, melakukan intervensi yang efektif bagi pola triadic dengan memberikan tugas-tugas, dan menghindari hubungan yang kurang baik antara hubungan triadic para anggota keluarga dengan professional. Namun Hasnidah (2002) berpendapat bahwa terapi keluarga sebagai suatu proses interaktif yang berupaya membantu keluarga memperoleh keseimbangan homeositas, sehingga setiap anggota keluarga dapat merasa nyaman (comfortable).
2. Cara Melakukan Terapi Keluarga
Menurut Almasitoh (2012) terdapat empat langkah dalam proses terapi keluarga, antara lain :
a. Mengikutsertakan Keluarga, Pertemuan dilakukan di rumah, sehingga terapis mendapat informasi nyata tentang kehidupan keluarga dan dapat merancang strategi yang cocok untuk membantu pemecahan problem keluarga.
b. Menilai Masalah, Mencakup pemahan tentang kebutuhan, harapan, kekuatan keluarga dan riwayatnya
c. Strategi-strategi khusus, Berfungsi untuk pemberian bantuan dengan menetukan macam intervensi yang sesuai dengan tujuan
d. Follow Up, Memberikan kesempatan pada keluarga untuk tetap berhubungan dengan terapis atau konselor secara periodik untuk melihat perkembangan keluarga dan memberikan support
 3. Manfaat Terapi Keluarga
Menurut Perez (dalam Hasnidah, 2002) secara khusus Family Conseling/ terapi bermanfaat untuk :
Membuat semua anggota keluarga dapat mentoleransikan cara atau perilaku yang unik dari setiap anggota keluarga
Menambah toleransi setiap anggota keluarga terhadap frustasi, ketika terjadi konflik dan kekecewaan, baik yang dialami bersama keluarga atau tidak bersama keluarga
Meningkatkan motivasi setiap anggota keluarga agar mendukung, membesarkan hati, dan mengembangkan anggota lainnya
Membantu mencapai persepsi parental yang realistis dan sesuai dengan persepsi anggota keluarga
4Kasus-kasus yang diselesaikan dalam Terapi Keluarga
Terdapat beberapa kasus yang dapat diselesaikan dengan terapi keluarga yaitu perceraian, pernikahan kembali, keluarga modern yang kedua ayah dan ibu bekerja, kenakalan remaja dan juga konflik keluarga apabila salah satu anggota keluarga menjadi transgender sehingga dibutuhkan terapi keluarga agar seluruh anggota keluarga dapat siap menerima dan beradaptasi dengan perubahan unik terhadap salah satu anggota keluarga yang menjadi transgender.
 5. Contoh Kasus yang Menggambarkan Terapi Keluarga
Don dan Angela adalah pasangan suami istri yang telah bercerai, dari hasil perrnikahannya mereka dikaruniai seorang putri dan seorang putra. Don adalah seorang ayah yang sangat menyayangi anak-anaknya. Tetapi ia tidak merasa demikian beberapa waktu terakhir karena ia merasa bahwa anak laki-lakinya telah menjadi seorang anak yang nakal dan menakutkan. Angela begitu heran dengan kelakuan anak laki-lakinya yaitu Ben. Namun yang membuat ia lebih heran lagi adalah mengapa suaminya mengizinkan Ben untuk minum minuman keras. Heather mengatakan bahwa hubugannya dia dengan kedua orang tuanya sangat baik. Namun berbeda dengan hubungannya dengan kakaknya, Ben, ia merasa bahwa hubungannya sangat gila. Ben adalah sorang kakak yang pengangguran yang mempunya hubungan yang sangat tidak baik dengan adik perempuannya.
Proses Terapi
Terdapat 4 orang yang terlibat dalam proses terapi. Seorang terapis wanita, Don(ayah), Ben(anak laki-laki), dan Heather(anak perempuan). Terapi dilakukan di sebuah ruangan tertutup. Posisi duduk mereka membentuk setengah lingkaran, dengan ujung paling kiri yaitu Ben, kemudian di sebelahnya adalah terapis, setelah terapis adalah Heather, dan kemudian di ujung paling kanan adalah Don.
Awalnya, terapis mengatakan bahwa penting sekali membahas masalah hubungan antar anggota keluarga tersebut. Kemudian terapis juga meluruskan tentang peran orang tua dan anak dalam sebuah keluarga. Hal ini ditekankan kembali karena Don (ayah) cenderung membela Heather, anak perempuannya. Akan tetapi pada akhirnya Don dapat menyadari sikap seperti apa yang harus ia lakukan sebagai orang tua yang baik. Setelah itu terapis meminta ayah dan Ben untuk bertukar posisi duduk agar Ben dan Heather dapat duduk berdampingan.
Terapis mempersilahkan Heather untuk mengungkapkan perasaan dan pikirannya terhadap sosok Ben. Heather mengatakan bahwa ia merindukan sosok kakaknya yang seperti dulu dan ia merasa bahwa ia sudah tidak mengenali kakaknya lagi, yang sekarang ini dianggap sering berperilaku menyimpang. Misalnya saja sekarang Ben terbiasa pulang pagi dan juga berkata-kata kasar.
Setelah Heather selesai mengungkapkan apa yang ia rasakan dan pikirkan kemudian terapis meminta Ben untuk menanggapi apa yang disampaikan oleh adik perempuannya tersebut. Dan terungkaplah bahwa selama ini Ben merasa bahwa selama ini dia diperlakukan secara berbeda dengan adiknya.
Setelah mendengar pengakuan dari kedua kakak beradik tersebut, terapis pun berusaha memberikan insight pada sang ayah tentang akar permasalahan yang terjadi di antara Ben dan Heather. Dan di akhir sesi terapi, hubungan antar anggota keluarga tesebut pun terlihat menjadi lebih hangat. Terapi selesai.
Daftar Pustaka :

- Copyright © TIPS DAN TRIK - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -