Popular Post

Archive for November 2014

Manusia dan Kegelisahan

By : Unknown


·        Pengertian Manusia dan Kegelisahan
Manusia dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti “manusu ia yang tahu”), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi dimana, dalam agama dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan. Manusia adalah makhluk hidup yang paling sempurna yang diciptakan Tuhan, karena memiliki kemampuan untuk berfikir dan berakal budi. Id.m.wikipedia.org/wiki/Manusia
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya, merasa khawatir, cemas dan tidak sabar. Sehingga merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram, merasa khawatir, cemas dan tidak nyaman. Seseorang yang sedang merasakan kegelisahan dapat dilihat dari Body language dan tingkah lakunya yang kurang nyaman. Seperti, berjalan mondar-mandir, duduk termenung sambil memegang kepala, ekspresi wajahnya murung, malas bicara, dan lain-lain. Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat bahwa ada 3 macam kecemasan yang dialami manusia yaitu : 
1.      Kecemasan Obyektif adalah kecemasan pada kenyataan atau berawal dari suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Pengalaman bahaya seseorang sehingga menimbulkan kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut apabila ia dekat dengan benda-benda tertentu atau berada dalam keadaan tertentu dari lingkungannya. Contohnya, seorang wanita yang sudah diperkosa oleh ayah kandungnya sewaktu ia masih remaja, dia tidak mau menikah. Karena setiap melihat laki-laki ia merasa takut. Kecemasan akan hal yang pernah ia alami akan berpengaruh terhadap kesehatan mentalnya.
2.      Kecemasan Neorotis adalah kecemasan yang timbul dikarenakan pengamatan tentang bahaya dari naluriah.
3.      Kecemasan Moril adalah kecemasan yang berasal dari pribadi seseorang. Setiap manusia diciptakan oleh Tuhan memiliki karakter atau pribadi yang berbeda-beda. Ada yang berkarakter pemarah, pendendam, tidak percaya diri, ramah, baik dan sebagainya. Seseorang yang memiliki pribadi yang pemarah, pendendam, iri, dan benci pasti cenderung melihat kekurangan orang lain. Sifat negatif manusia mengakibatkan manusia khawatir, cemas, gelisah, kurang percaya diri bahkan bisa merasa putus asa karena dia melihat kekurangan pada dirinya. Sifat seseorang yang selalu membanding-bandingkan kemampuannya dengan orang lain menimbulkan yang namanya kecemasan moril.


·        Apa yang menyebabkan seseorang mengalami kegelisahan ?
Seseorang gelisah karena merasa takut terhadap sesuatu yang dapat mengancam dirinya. Baik ancaman internal maupun eksternal. Contoh ancaman internal seperti takut tidak bisa menampilkan presentasi dengan baik, sehingga orang tersebut merasa gelisah. Dan contoh ancaman eksternal seperti takut kehilangan hak-haknya. Misalnya, ketika ada bencana banjir atau gunung meletus, seseorang akan merasa gelisah dan terancam. Ia khawatir kehilangan tempat tinggal, kehilangan hak perlindungan dan lain sebagainya. Adanya kegelisahan ketika pikiran seseorang terpusat pada pikiran negatif atau memikirkan ketidakmampuan dirinya. Pemikiran ini juga bisa disebut Mental Block(Mental yang membatasi), yang membuat seseorang kurang percaya diri dan merasa tidak mampu untuk melakukan sesuatu, sehingga membuat seseorang merasa gelisah.

·        Cara Mengatasi
Seseorang yang mengalami kegelisahan akan bersikap tidak tenang dan jantung berdetak cepat. Solusi untuk seseorang yang mengalami kegelisahan adalah menghela nafas selama 5 detik untuk mengatur detak jantung menjadi normal dan rileks. Kemudian berdoa menyerahkan kekhawatiran yang ada. Dan Memotivasi diri sendiri bahwa kita mampu melakukan apa yang kita takutkan, agar supaya kita dapat menghilangkan rasa ketakutan yang membuat kita gelisah.

Referensi        : sanusiadam79.wordpress.com/2013/05/09/manusia-dan-kegelisahan/


Hubungan Manusia dengan Keindahan

By : Unknown


Pengertian Manusia dan Seni

  • Manusia
Makhluk hidup yang diciptakan dengan sempurna Oleh Tuhan adalah Manusia. Di katakan sempurna bukan dilihat dari kesempurnaan fisik namun karena Manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang diciptakan memiliki kemampuan berfikir dan mempunyai akal budi. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens yaitu sebuah spesies primate dari golongan mamalia yang dilengkapi dengan otak berkemampuan tinggi.

  • Keindahan
Keindahan atau juga bisa disebut dengan keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.

  • Hubungan Manusia dengan Keindahan
Keindahan bersifat universal, artinya keindahan yang tak terikat oleh selera perorangan, waktu, tempat atau daerah tertentu, bersifat menyeluruh. Segala sesuatu yang mempunyai sifat indah antara lain segala hasil seni, pemandangan alam, manusia dengan segala anggota tubuhnya dan lain sebagainya.
Keindahan merupakan bagian dari kehidupan manusia. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Ada beberapa macam keindahan, yaitu :
  
  1.  Keindahan Seni, yaitu suatu hasil karya entah karya dibidang musik, tarian, patung maupun lukisan. 
  2.  Keindahan Alam, yaitu penglihatan akan pesona alam yang keindahannya dapat diungkapkan lewat kata-kata. 
  3. Keindahan Moral, yaitu suatu kebiasaan positif yang memiliki nilai estetika. Estetika yaitu keindahan yang dapat dinikmati oleh mata, jiwa, perasaan dan telinga. Maksud dari keindahan moral ini, bisa juga dilihat dari kepribadian setiap individu manusia. 
  4. Keindahan Intelektual, yaitu kecerdasan manusia dalam berpikir.

  • Kesimpulan
 Manusia tidak terlepas dari keindahan karena keindahan tersebut dinikmati dimana saja dan kapan saja. Pada dasarnya setiap manusia menyukai hal-hal yang bersifat indah. Dengan panca indera mata, manusia dapat melihat keindahan alam yang diciptakan Tuhan. Manusia menyukai hal-hal yang bersifat indah karena ia merasakan suatu kenyamanan.
 
Referensi:




- Copyright © TIPS DAN TRIK - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -